Senin, 20 Juli 2009

Klasifikasi Media Pembelajaran


Klasifikasi berdasarkan pesepsi indera
Dalam penggolongan ini media dibedakan dalam tiga kelas, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Namun Sulaiman menggolongkan media pembelajaran menjadi sebagai berikut.
a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette Tape Recorder, dan Radio.
b. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi
c. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu unit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual ke dalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
e. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidak ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi.
f. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapi tidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewriting dan recorded telewriting.
Klasifikasi berdasarkan penggunaannya
a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual.
Misalnya laboratorium bahasa, IPA, IPS serat laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok (misal film dan slides)
c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal (misal televisi)
Di samping di atas , media juga dapat dikelompokan berdasarkan sifat modernnitasnya, antara lain sebagai berikut.
a. Ruang kelas otomatis
yaitu ruang kelas yang dapat diubah-ubah fungsinya secara otomatis (guru tinggal menekan tombol) untuk menciptakan perubahan kelas besar menjadi kelas kecil atau diskusi.
b. Sistem proyeksi berganda (multiprojection system)
Suatu sistem ruang proyeksi yang melengkapi ruang kelas otomatis, yang memungkinkan proyeksi bahan-bahan melalui berbagai proyektor secara terkoordinasi.
c. Sistem interkomunikasi.
Sistem ini dibuat dalam rangka pengajaran secara massal, dimana programnya di-TV-kan. Sistem ini digunakan untuk beberapa kelas dalam suatu sekolah maupun oleh beberapa sekolah. Untuk memelihara interaksi dan partisipasi siswa setiap kelas disediakn media interkomunikasi.
Klasifikasi berdasarkan pemanfaatannya
Duncan menyusun penggolongan media menurut hirarki pemanfaatannya untuk pembelajaran. Duncan ingin mensejajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam suatu hirarki. Dengan kata lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana jenis perangkat medianya, semakin murah biayanya, semakin mudah pengadaanya, sifat penggunaanya semakin khusus dan lingkup sasarannya terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar